Para penghuni Neraka berdoa agar mereka dikeluarkan dari neraka, lalu dihidupkan kembali ke dunia ,sebagai mana firman Allah ta'ala, yang artinya:
Ya Rabb kami, keluarkanlah kami darinya ( Kembalikan kami ke dunia untuk beramal sholeh ), sesungguhnya kami orang-orang yang zalim,'' Allah berfirman,'' Tinggalah di dalamnya dengan
hina, dan jangan lagi kamu berbicara dengan-Ku. (QS. al-Mukminin : 107-108 ).
Setelah keinginan mereka untuk di hidupkan kembali ke dunia tidak di kabulkan, maka merekapun berh
arap untuk di matikan, karena bagi mereka kematian lebih baik dari pada terus menerus merasakan sik
saan, Allah ta'ala berfirman , yang artinya :
Mereka berseru: ''Wahai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja, Dia menjawab: ''Sesungguhnya kamu tetap tinggal ( di neraka ini ).( QS. az-Zukhruf: 77 ).
Setelah keinginan mereka untuk di matikan tidak di kabulkan, mereka pun meminta keringanan untuk isti
rahat dari siksaan walau hanya satu hari saja, namun permohonan mereka tidak di terima dan permintaan mereka sia sia belaka. Allah ta'ala berfirman yang artinya:
Dan orang orang yang berada dalam neraka berkata kepada para penjaga penjaga jahanam: '' Mohonka
nlah kepada Rabb-mu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari''. Penjaga jahanam berkata: '' Bukankah telah datang kepadamu Rasu- Rasulmu dengan membawa keterangan?'' mereka menjawab: ''Benar sudah datang'', Penjaga jahanam berkata: ''Berdoalah kamu'', dan doa-doa orang kafir itu hanya
lah sia-sia belaka.
Lalu turunlah ayat kepada penghuni neraka yang memutuskan segala impian dan harapan mereka, Allah
ta'ala berfirman, yang artinya:
Karena itu rasakanlah, Dan Kami sekali kali tidak akan menambah kepada kamu selain daipada adzab.
(QS. an- Naba : 30 ).
Dari dialog di atas, Syaikh as-Sa'di rahimahullah berkata: ''Maka rasakanlah wahai para pendusta, siksaan yang pedih, menghinakan dan kekal, Setiap waktu dan setiap saat bertambah siksaan buat mereka, Ayat
ini adalah ayat yang paling keras yang menjelaskan pedihnya siksaan terhadap penghuni neraka, semoga Allah melindungi kita darinya. ( Tafsir as-Sa'di, pada surat an-Naba :30 )
Ya Rabb kami, keluarkanlah kami darinya ( Kembalikan kami ke dunia untuk beramal sholeh ), sesungguhnya kami orang-orang yang zalim,'' Allah berfirman,'' Tinggalah di dalamnya dengan
hina, dan jangan lagi kamu berbicara dengan-Ku. (QS. al-Mukminin : 107-108 ).
Setelah keinginan mereka untuk di hidupkan kembali ke dunia tidak di kabulkan, maka merekapun berh
arap untuk di matikan, karena bagi mereka kematian lebih baik dari pada terus menerus merasakan sik
saan, Allah ta'ala berfirman , yang artinya :
Mereka berseru: ''Wahai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja, Dia menjawab: ''Sesungguhnya kamu tetap tinggal ( di neraka ini ).( QS. az-Zukhruf: 77 ).
Setelah keinginan mereka untuk di matikan tidak di kabulkan, mereka pun meminta keringanan untuk isti
rahat dari siksaan walau hanya satu hari saja, namun permohonan mereka tidak di terima dan permintaan mereka sia sia belaka. Allah ta'ala berfirman yang artinya:
Dan orang orang yang berada dalam neraka berkata kepada para penjaga penjaga jahanam: '' Mohonka
nlah kepada Rabb-mu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari''. Penjaga jahanam berkata: '' Bukankah telah datang kepadamu Rasu- Rasulmu dengan membawa keterangan?'' mereka menjawab: ''Benar sudah datang'', Penjaga jahanam berkata: ''Berdoalah kamu'', dan doa-doa orang kafir itu hanya
lah sia-sia belaka.
Lalu turunlah ayat kepada penghuni neraka yang memutuskan segala impian dan harapan mereka, Allah
ta'ala berfirman, yang artinya:
Karena itu rasakanlah, Dan Kami sekali kali tidak akan menambah kepada kamu selain daipada adzab.
(QS. an- Naba : 30 ).
Dari dialog di atas, Syaikh as-Sa'di rahimahullah berkata: ''Maka rasakanlah wahai para pendusta, siksaan yang pedih, menghinakan dan kekal, Setiap waktu dan setiap saat bertambah siksaan buat mereka, Ayat
ini adalah ayat yang paling keras yang menjelaskan pedihnya siksaan terhadap penghuni neraka, semoga Allah melindungi kita darinya. ( Tafsir as-Sa'di, pada surat an-Naba :30 )
BACA JUGA :
0 Comments