Dari Lembah Sufi Menuju Manhaj Salaf
Syaikh Ath Thontowi berkata :
''Suatunyang sangat menakjubkan adalah , bahwa ayah syaikh Bahjah seorang tokoh sufi yang berpemahaman wihdatul wujud ( jawa: manunggaling kawula gusti ) mengikuti madzhab Ibnu Arabi, Ibnu Sab'in, dan al -Halaj. para tokoh tasawuf.
Beliau tumbuh berkembang dalam bimbimngan ayahnya, belajar dasar-dasar ilmu bahasa dan agama juga darinya. Kemudian Beliau mendalami agama kepada para ulama yang hidup pada zamannya, seperti Jamaluddin al-Qasimi, Muhammad al-Khidir Husain, Muhammad Badran al- Husni dan Muhammad Rasyid Ridha, semoga Allah merahmati mereka semua.
PENGARUH DARI SEORANG GURU.
putra beliau yaitu Ashim al-Baithor berkata: '' dahulu ayahku belajar pada Syaikh Jamaluddin, hubungan antara keduanya sangat erat, dan Syaikh Jamaluddin sangat mempengaruhi kepribadian beliau, Syaikh Jamaluddin menanamkan dalam jiwanya kecintaan kepada salaf dan kebersihan aqidah dari syirik jauh dari kebohongan, menanamkan keteguhan terhadap aqidah, menanamkann kesabaran atas rintangan, seering kali aku menjumpai ayahku menangis ketika terkenang guru beliau Syaokh Jamaluddin al-Qasimi.
Syaikh Muhammad Bahjah berpindah pindah tugas dalam mengajar, di suria, Hijaz, dan Lebanon, Beliau juga mengajar tafsir dan akhlak di fakultas Syariah di Damaskus , pada waktu itu raja Arab Saudi Abdul Aziz rahimahullah meminta beliau menetap di Mekah dan menjadikannya Direktur Ma'had Ilmi di Mekah, Beliau semptat mrnjadi Hakim.
Syaikh Ali ath-Thantowi pernah berkata: '' Sungguh saya dapati, bahwa ilmu yang saya dengar dari beliau menghancurkan segala apa yang aku yakini semenjak kecil, dahulu saya berakidah Asy'ariyah dan Maturidiyah , akidah yang dasarnya dari falsafah Yunani. lalu syaikh Bahjah mengajarkan ,bahwa segala pemahaman yang di fahami para salaf adalah lebih selamat dan bijaksana, sebelumnya saya tumbuh dalam ajaran yang membenci ajaran Ibnu Taimiyah rahimahullah, namun Syaikh Bahjah mengajarkan untuk menghormati dan mencintai Ibnu Taimiyah rahimahullah. Syaikh Bahjah menginginkan agar saya tidak fanatik madzhab , agar saya beramal berdasarkan dalil.
Kemudian Syaikh Ali ath- Thontowi melanjutkan :
'' pertemuanku dengan Syaikh Bahjah membuat hubunganku dengan guru guruku kurang baik karena mayorita para Syaikh di Syam cenderung kepada pemahan sufi dan membenci ajaran Wahabiyah.
DIANTARA KARYA BELIAU.
Masa'il al-imam Ahmad karya Abu Dawud, dita'lik oleh Beliau
Asrar al-Arabiyyah karya ibnu al-Anbari dita'lik oleh beliaua
Qawa;id at-Tahadduts min FununMusthalah al-Hadits, karya Muhammad Jamaluddin al-Qasimi dan di ta'lik oleh Beliau
Al -Islamwa ash-Shohabah al-Kiram baina as -Sunnah wa asy-Syiah.
Tafsir surah Yusuf
Hyah Syaikhul Islam Ibnu Tainiyah, Muhadharah, wa Maqalat wa Dirasat. dll.
WAFATNYA BELIAU
Syaikh Bahjah wafat pada bulan Jumadil akjhiir 1369 H di Damaskus. Beliau seorang ulama yang membawa bendera dakwah salafiyah di Syam ketika ajaran sufi menguasai kota tersebut . semoga Allah Merahmatinya, Amin.
sumber : Adz - Dzakhiirah.vol 7 no 4 edisi 46. 1430 H
BACA JUGA :
asalkan lurus berdasarkan sunnah dan quran
BalasHapusjangan fanatik ke suatu golongan
BalasHapusjadilah ahli sunnah waljamaah
BalasHapusjangan terkena fitnah akhir zaman
BalasHapusyakin dengan keteguhan iman kita
BalasHapusbagus banget ini harus dibagikan ke semua orang!
BalasHapustermasuk shopee juga harus dibagikan! karena promonya menarik sekali!
https://shopee.co.id/200+Produk+Paling+Laris+Manis+%7C+27+Juni+-+3+Juli-col.20194?smtt=1.2997