Kajian.Net

Belajar Bloging,Trik Facebook,Komputer,Internet,Hacking,Kajian Islam.

Kisah Kepahlawanan Thariq Bin Ziyad

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Kisah kepahlawananya diabadikan pada sebuah gunung di Spanyol Jabal Thariq atau Gibraltar, Hampir hampir saja pasukan yang dipimpimnya dapat menguasai selur daratan Eropa.
Thariq Bin Ziyad lahir pada tahun 50  670 H, atau 670 Masehi dari suku Ber Ber di Afrika Utara, Ia masuk Islam lewat perantara Musa Bin Nushair, Bersama Musa inilah Thariq berhasil menaklukan Castilla, Aragon, Catalonia ( Barcelona Spanyol ), Keduanya sempat sampai di pegunungan Phyrennes, yang jadi perbatasan antara Spanyol dan Prancis, seandainya tidak ada perintah penghentian invasi dari Khalifa Al Walid Bin Abdul Malik diyakini keduanya dapat menguasai benua Eropa.

 Pada tahun 711 Masehi Ia sukses menyeberang ke Spanyol dari Tainger di Afrika Utara dalam usahanya melebarkan sayap Islam ke daratan Eropa, saat itu Ia membawa sekitar 12.000 tentara, Ketika Thariq dan pasukanya berhasil mendarat di bumi Spanyol Dia membakar seluruh kapal dan berkata kepada seluruh prajurit,  '' Tidak ada jalan pulang di belakang kita ada lautan dan di depan kita ada musuh, kita tidak memiliki apa apa lagi kecuali sikap benar dan sabar, amunisi kita hanya pedang, Sedangkan musuh di depan kita memiliki kekuatan besar, Makan juga hanya bisa kita dapat dari harta rampasan mereka, sekiranya perang ini berkepanjangan dan kita tidak mampu mengatasinya , akan sirnalah kekuatan kita dan sirna pula rasa gentar mereka kepada kita, Oleh karena itu singkirkan sifat hina, dan tukarlah dengan sikap terhormat
kita harus rela mati, Apa bila kamu mau sabar dan sedikit menderita, niscaya kalian akan dapat bersenang senang dalam waktu yang lama, Jangan kalian mencela aku, sebab nasib kalian tidak lebih buruk dari nasibku, '' katanya.















Dan untuk menggugah semangat pasukanya, Thariq mengakhiri pidatonya dengan teriakan lantang,'' Perang atau mati Allahu Akbar,''

mendengar orasi dari Thariq, semangat pasukanya jadi tersulut, Dalam perang yang melibatkan ratusan ribu tentara , Mereka benar benar memperlihatkan semangat kepahlawanan yang tiada tara, sehingga tentara musuh yang di pimpin Raja Roderick jadi kocar kacir lari ke pegunungan, dan Raja Roderick sendiri di yakini tewas tenggelam di sungai Barbate.

Pertempuran itu berlangsung kira kira sampai delapan hari dengan sangat sengit,  '' Peperangan ini benar benar lain dari peperangan yang pernah terjadi, peristiwanya seperti kiamat,'' Kata Gubernur Musa Bin Nushair dalam laporanya kepada Khalifah Al Walid di Damaskus.

Sukses tersebut kemudian di lanjutkan sampai Sevila, Arkidona, Elvira, Cordoba, dan sebagian wilayah Malaga serta Granada, Thariq memang berhasil menjaga semangat juang pasukanya, sehingga setiap kota yang di lewatinya selalu jatuh ketanganya.

BACA JUGA :

1 komentar:

  1. maaf. tentang Thariq bin Ziyad Rahimahullah membakar keretanya. para ulama dan pakar sejarah berselisih pendapat tentang kebenaran sejarah ini. dan dari bukti yang bisa di pecaya, kebenaran adanya sejarah ini adalah kebohongan yang diciptakan bangsa Eropa kala itu. Bangsa Eropa mencari-cari alasan agar mereka tidak terlalu dipermalukan karena kalah dengan pasukan kaum muslimin yang jumlah pasukannya jauh lebih sedikit dibanding pasukan gothic. untuk selengkapnya baca sejarahnya di buku : Bangkit dan Runtuhnya Andalusia oleh DR. Raghib AR-Sirjani.

    BalasHapus