Kajian.Net

Belajar Bloging,Trik Facebook,Komputer,Internet,Hacking,Kajian Islam.

Kisah Imam Abu Hanifah Dengan Ibunya

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

                                                                                                                                                                                                    

Kita akan menengok kembali jauh kebelakang untuk menelusuri generasi awal dari umat Islam, yaitu generasi
yang dicintai dan mencintai Allah dan Rasul-Nya, bagaimanakah mereka dalam menjalani kehidupan seharian
terutama dalam berbakti kepada orangtua, Ibu dan Bapa, Sengaja saya pilih topik ini karena memang sangat
sulit untuk kita khususnya zaman sekarang, Kalau kita melihat dimedia banyak sekali berita yang menyayat dihati,bagaimana seorang anak berani dan durhaka kepada orangtuanya sendiri yang telahmembesarkan,hingga kita sampai seperti sekarang ini,  Lebih menyayat hati kadang kita lihat di televisi,  ada anak yang sampai hatimembunuh orang tuanya sendiri

Abu Hanifah.
Beliau adalah salah seorang imam besar yang menjadi salah satu dari beberapa mazdhab Islam, seorang yang
Alim, tawadhu, zuhud, wara, Ada sebuah kisah yang sangat menarik antara Imam Abu Hanifah dan  ibunya.
Kita semua tahu Beliau adalah seorang ahli fikih yang mumpuni, Beliau juga menjadi tempat untuk meminta fatwa oleh kaum muslimin pada zamanya, apa bila ada permasalahan yang berhubungan dengan syari'at, Beliau juga mempunyai murid yang sangat banyak,dan beberapa dari murid Beliau ada yang menjadi ahli fikih

Pada suatu saat Ibunda Abu Hanifah telah bersumpah dengan sesuatu, lalu Ia melanggarnya, karena khawatir dengan sumpah yang telah dilanggarnya Ibunda Abu Hanifah bingung dan khawatir,maka ia meminta fatwa pada putranya sendiri yang tak lain adalah Imam Abu Hanifah. namun Ibunya tidak yakin dan tidak ridha dengan fatwa dari putranya sendiri ( Abu Hanifah ) akhirnya Ibunyapun berkata:    ''Aku tidak ridha kecuali dengan ucapan Zur'ah al-Qash,'' Untuk menghormati sang Ibu,akhirnya Abu Hanifah membawa ibunya untuk
menemui Zur'ah,  Namun Zur'ah merasa heran kepada Ibu Abu Hanifah dan berkata: '    ''Apakah aku akan berfatwa untukmu sementara engkau bersama seorang ahli fikih kota kufah ?!'' ( maksudnya Abu Hanifah ).Lalu Abu Hanifah berkata kepada Zur'ah : ''Berilah fatwa kepadanya demikian dan demikian, Lalu Zur'ah berfatwa kepada Ibunda Abu Hanifah dan akhirnya Ibunya pun ridha dengan fatwanya Zur'ah.

Renungkan kisah diatas,  Seorang Abu Hanifah yang notabene seorang imam besar ahli fikih,ahli hadits,tafsir,
begitu lebih mementingkan keridhaan Ibunya dan rela membawa ibunya untuk menemui Zur'ah al-Qash untuk meminta fatwa dari Zur'ah, Padahal pada saat itu mungkin keahlian Zur'ah dalam bidang agama masih dibawahnya Abu Hanifah.    Sungguh sesuatu yang sangat sulit ditemui dizaman ini.

BACA JUGA :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar