Berdasarkan sejarah, Islam masuk ke Nigeria pada abad ke 8 melalui jalur perdagangan, khususnya pedagang dari Arab, Islam masuk ke Nigeria dari wilayah utara Nigeria dan menyebar ke daerah sekitarnya. Akan tetapi perkembangan Islam di sana bukan berarti tidak mendapatkan halangan dan rintangan yang cukup serius, Perkembangan Islam terhalang oleh pertahanan penduduk dalam beberapa wilayah kecil yang di tinjuk oleh penguasa setempat. Daerah ini pertama kali dikuasai oleh orang orang Hausa dan Haruri sampai tibanya orang orang Fulani di awal tahun 1800.
Di wilayah utara ini Islam berkembang dengan baik. Tercatat banyak sekali wilayah di bagian utara Nigeria yang telah mengikrarkan diri sebagai daerah yang telah di masuki Islam, misalnya Hausaland, Walaupun, terdapat beberapa perbedaan pendapat, bagaimana dan kapan Islam masuk ke daerah Hausaland, akan tetapi kebanyakan para pakar sejarah sepakat bahwa Islam masuk ke derah itu melalui Mali pada abad 14.
Berdasarkan catatan Kano, satu dari dua pusat komersil di Hausaland, bahwa Islam pertama kali datang ke Kano pada masa pemerintahan Raja Yaji ( 1319-1385 ), di bawa oleh para pedagang Wangarawa atau Mandingo yang datang dari Mali. Di antara 40 pedagang Wangarawa tersebut yaitu: Abdurr-Rahman Zaiti, Kebe, Mutuku, Yakasai, Shehe, dan Auwula, mereka ini bukan saja para pedagang, tapi juga seorang sarjana , Melalui merekalah Islam berkembang sangat baik di Kano, menurut catatan dari petualang legendaris Ibn Batutah, mereka datang ke Kano membawa buku buku tentang fiqh dan etimologi.
Pada saat itu, banyak praktik praktik ke agamaan sinkretik di Kano, paham jahiliyah tersebut kemudian di hancurkan oleh para sarjana Wangarawa, namun bukan hanya itu, mereka juga menebang habis pohon suci yang ada di Madabo lalu di ganti dengan Masjid, masjid pertama yang di bangun di Kano adalah masjid Madabi. Sekolah sekolah Islam juga banyak didirikan untuk mendalami berbagai ilmu ilmu Islam. mereka juga pergi haji ke Mekah, lalu kembali dengan membawa buku buku Islam, untuk di ajarkan kepada para penduduk Kano.
Pada masa pemerintahan Muhammad Rumfa ( 1463-1499 ), Islam telah mendominasi peta politik di Kano, pada masa Muhammad Rumfa inilah kano kedatangan seorang sarjana muslim besar,Muhammad bin Ahmadal-Maghili, yang kemudian hari di angkat menjadi penasehat kerajaan, untuk mengurusi dan mengelola pemerintahan sesuai dengan Syari'at Islam. Bersambung.
BACA JUGA :
Nice Artikelnya Gan..
BalasHapusAne Doakan Update Terus, dan Ditunggu Artikel Selanjutnya.. ^^
makasih min..
BalasHapus