Kebencian terhadap Islam memang bukan hal yang aneh, dari dahulu hingga sekarang akan tetap ada . Mereka yang tidak suka kepada Islam datang dari berbagai kalangan, Dari kalangan politisi dalam dan luar negri sering sering mengidentikan Islam sebaga agama kekerasan atau teroris, Sedangkan dari kalangan seniman sudah sering mereka melecehkan sosok yang mulia, yaitu Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wa Sallam.
Walaupun dengan berbagai cara mereka lakukan untuk menjelekan Islam terutama Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wa Sallam., namun sampai sekarang nama Beliau tetap mulia, dan kitab suci-Nya tetap tidak ternoda. bahkan seorang tokoh seperti Mahatma Gandhi sangant mengagumi sosok Nabi Muhammad. Dalam buku yang berjudul
Muhammad and The Teaching of Qoran, dikabarkan sangat kagum dengan pribadi Nabi Muhammad. Ia mengatakan bahwa ia selalu megucurkan air mata tiap kali membaca riwayat perjalanan hidup Beliau, yang rela mengorbankan kepentingan pribadinya demi umatnya.
Seorang pujangga dari inggris, Marmaduke Pickthall, yang sebelumnya sangat benci terhadap Islam dan menganggap bahwa Al-Qur'an adalh kitab jiplakan , justru berbalik memeluk Islam , Dalam bukunya yang berjudul The Meaning of The Gloriouus Qoran, dia berkata, '' betapa kitab suci ini ( Qur'an ) betul betul tidak dapat di tandingi dalam tata bahasanya serta keagungannya.
Pada masa Nabi Muhammad menjalankan dakwah Islam , Beliau tidak pernah memerangi siapapun, walaupun mereka tidak mau beriman kepadanya selama mereka tidak menghalangi dakwah Islam , mengancam keselamatan masyarakat dan negara.
Bahkan orang orang yang menuduhnya gila, tukang sihir, pembohong, mereka tidak disakiti malah diampuni, Itulah sosok ynag telah di pilih oleh Allah untuk mengemban risalah Islam. sosok yang penuh kelembutan dan kasih sayang.
Pernah suatu hari Rasulullah sedang berjalan dengan sahabat Umar radhiallahuanhu, tiba tiba ada seorang Yahudi yang menarik sorban Beliau hingga Beliau hampir jatuh, kemudian Umar marah mencabut pedang ,namun Baginda Nabi segera menenangkan Umar bin Khatab. Berkat kelemahlembutan baginda Nabi akhirnya pada saat itu juga si Yahudi tersebut masuk Islam.
Akan tetapi ingat, Baginda Nabi akan marah jika ada yang menginjak injak dan mempermainkan syari'at Allah Ta' ala. Beliau tidak suka peperangan, namun jikalau musuh mengancam keselamatan kaum Muslimin dan mencoba menginjak-injak, menghancurkan Islam, Beliau tidak segan segan untuk mencabut pedang untuk berjihad, Akan tetapi bagi Beliau perang adalah opsi terakhir jika memang tidak ada cara lain.
Dalam setiap peperangan pun Beliau selalu berpesan kepada pasukanya untuk tidak membunuh anak anak , wanita, dan manula,orang sipil yang tidak membawa sejata, Dalam perang Beliau pun melarang merusak tanam tanaman menebang pepohonan.
Allah menyuruh kita berbuat adil dan berbuat baik kepada sesama Muslin dan non Muslim, bahkan kepada seluruh makhluk ciptaa-Nya.
Firman Allah dalam Al-Qur'an:
''Allah tidak mencegah kamu untuk berbuat baik-baik dengan kaum kafir itu, asalkan mereka tidak memerangi kamu karena memeluk Islam, dan tidak mengusirmu dari rumah rumahmu, bahkan kamu harus berbuat adil kepada mereka, karena Allah mencintai orang orang yang berbuat adil.'' ( QS: Al-Mumtahanah:8 ).
Walaupun dengan berbagai cara mereka lakukan untuk menjelekan Islam terutama Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wa Sallam., namun sampai sekarang nama Beliau tetap mulia, dan kitab suci-Nya tetap tidak ternoda. bahkan seorang tokoh seperti Mahatma Gandhi sangant mengagumi sosok Nabi Muhammad. Dalam buku yang berjudul
Muhammad and The Teaching of Qoran, dikabarkan sangat kagum dengan pribadi Nabi Muhammad. Ia mengatakan bahwa ia selalu megucurkan air mata tiap kali membaca riwayat perjalanan hidup Beliau, yang rela mengorbankan kepentingan pribadinya demi umatnya.
Seorang pujangga dari inggris, Marmaduke Pickthall, yang sebelumnya sangat benci terhadap Islam dan menganggap bahwa Al-Qur'an adalh kitab jiplakan , justru berbalik memeluk Islam , Dalam bukunya yang berjudul The Meaning of The Gloriouus Qoran, dia berkata, '' betapa kitab suci ini ( Qur'an ) betul betul tidak dapat di tandingi dalam tata bahasanya serta keagungannya.
Pada masa Nabi Muhammad menjalankan dakwah Islam , Beliau tidak pernah memerangi siapapun, walaupun mereka tidak mau beriman kepadanya selama mereka tidak menghalangi dakwah Islam , mengancam keselamatan masyarakat dan negara.
Bahkan orang orang yang menuduhnya gila, tukang sihir, pembohong, mereka tidak disakiti malah diampuni, Itulah sosok ynag telah di pilih oleh Allah untuk mengemban risalah Islam. sosok yang penuh kelembutan dan kasih sayang.
Pernah suatu hari Rasulullah sedang berjalan dengan sahabat Umar radhiallahuanhu, tiba tiba ada seorang Yahudi yang menarik sorban Beliau hingga Beliau hampir jatuh, kemudian Umar marah mencabut pedang ,namun Baginda Nabi segera menenangkan Umar bin Khatab. Berkat kelemahlembutan baginda Nabi akhirnya pada saat itu juga si Yahudi tersebut masuk Islam.
Akan tetapi ingat, Baginda Nabi akan marah jika ada yang menginjak injak dan mempermainkan syari'at Allah Ta' ala. Beliau tidak suka peperangan, namun jikalau musuh mengancam keselamatan kaum Muslimin dan mencoba menginjak-injak, menghancurkan Islam, Beliau tidak segan segan untuk mencabut pedang untuk berjihad, Akan tetapi bagi Beliau perang adalah opsi terakhir jika memang tidak ada cara lain.
Dalam setiap peperangan pun Beliau selalu berpesan kepada pasukanya untuk tidak membunuh anak anak , wanita, dan manula,orang sipil yang tidak membawa sejata, Dalam perang Beliau pun melarang merusak tanam tanaman menebang pepohonan.
Allah menyuruh kita berbuat adil dan berbuat baik kepada sesama Muslin dan non Muslim, bahkan kepada seluruh makhluk ciptaa-Nya.
Firman Allah dalam Al-Qur'an:
''Allah tidak mencegah kamu untuk berbuat baik-baik dengan kaum kafir itu, asalkan mereka tidak memerangi kamu karena memeluk Islam, dan tidak mengusirmu dari rumah rumahmu, bahkan kamu harus berbuat adil kepada mereka, karena Allah mencintai orang orang yang berbuat adil.'' ( QS: Al-Mumtahanah:8 ).
BACA JUGA :