Kajian.Net

Belajar Bloging,Trik Facebook,Komputer,Internet,Hacking,Kajian Islam.

Melacak keberadaan Manuskrip Manuskrip Islam

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

1797 Masehi, Napoleon Bonaparte yang pada saat itu menguasai Mesir menulis surat untuk pemerintah Jenewa yang bunyinya: '' Jangan lupa bahwa setiap anda jadikan agama atau khurafat sekalipun berhadapan dengan kebebasan, maka yang menang dalam akal masyarakat adalah agama,''
Rupanya Napoleon paham betul bahwa keteguhan masyarakat dalam memegang teguh agamanya
akan melahirkan peradaban dan maha karya yang cemerlang,

Ketika di mesir Napoleon giat berburu dan menggali khasanah warisan keilmuan Islam dengan
mengumpulkan manuskrip manuskrip Islam klasik di perpustakaan prancis dan menterjemah-
kanya dalam bahasa prancis.

Berbagai manuskrip Islam klasik yang merupakan warisan peradaban Islam abad pertengahan
diangkut ke berbagai universitas, museum dan perpustakaan Eropa sejak perang salib dan terus
berlangsung pada masa masa sesudahnya, lewat konsul konsul Eropa, puncaknya adalah, pada
saat dikuasainya menuskrip-manuskrip Islam yang tersimpan di berbagai universitas di Andalusia
Spanyol.
Barat berusaha habis habisan mengumpulkan mengumpulkanya dengan segala cara, Perpustakaan Inggris yang paling banyak menyimpan manuskrip Islam klasik langka dalam bahasa Arab, persia dan turki yang mencapai 19.000 manuskrip dan 108 ribu buku cetak.

Diantara manuskrip yang terkenal adalah karya Bahauddin muhammad bin husain al-amily yang membahas ilmu matematika yang sangat terkenal di abad 15 Masehi. Manuskrip yang ditulis dalam bahasa Ibrani, Siryani, Armenia, dan Habasyah ( Ethopia ) mencapai 7000 manuskrip dan 106 ribu buku cetak termasuk diantaranya Injil dan Taurat, Jumlah manuskrip timur kuno yang tersimpan di perpustakaan London mencapai kurang lebih 65.000 buah.

Perpustakaan universitas Manchester juga menyimpan manuskrip Islam yang sangat berharga 
seperti, '' Tarikh al- Ya'kub'' karya Ahmad bin Ya'kub bin Wadhih,  juga manuskrip ''Akhbar
ad-duwal wa aatsarul uwal fi at-tarikh,''karya Abul Abbas ad-Dimasyqy yang ditulis tahun
1282 H. Kedua manuskrip ini membahas tentang sejarah dunia sejak zaman nabi Adam Alaihisalam
hingga masa dinasti Fathimiyah.
Manuskrip langka yang berhasil di himpun adalah ''Najhul Balaghah'' yang disalin ulang pada tahun
1085 M.berikut ini adalh terjemahan dalam bahasa Persia ''Asy-Syfa''karya Ibnu Sina, ''Asy-Syaqaiq An-Nu'maniyah,''Kasyfil asrar'an hukm at-
thuyur, ''Kasyfil hijab. ''al-qanun fi ath-tibb, '' at-Tibbar-ruhany, ''ad-durar al- fakhirah, ''al-Mawahib al-aliyyah, ''Minhal al-alqliya.''dll. perpustakaan ini juga menyimpan 50 salinan emas Al-Qur'an yang di salin pada abad ketiga hijriyah di tulis dengan khath kufy.

Manuskrip Islam klasik yang membahas tentang optik dan sinar, ''Ittihaaful Hudhur,'' di yakini ditulis pada tahun 1650 M. ada pula , ''al-jawahir,'' karya Ismail bin Hammad al-faraby ( w. 3393 H  ), ada pula manuskrip Islam yang sangat brilian seperti kitab, ''Istikhraj al-auwtar'' karya Abu Raihan al-Biruny ( w.440 H ) yang membahas tentang ilmu matematika. ada juga manuskrip yang sangat terkenal dalam bidang geografi seperti ''Ar-rahalah ''karya Ibnu Batuthah

Dari uraian singkat di atas nampaknya  begitu banyak para sarjana sarjana Islam klasik yang karya -karyanya menjadi pondasi lahirnya Sains modern.
Sebenarnya masih banyak yang ingin saya sampaikan lewat artikel ini tentang karya karya para ilmuwan Islam zaman dahulu yang menjadi cikal bakal lahirnya ilmu pengetahuan modern seperti sekarang ini, Namun karena terbatasnya waktu dengan pekerjaan saya, Insya Allah akan saya lanjutkan pada lain kesempatan.



BACA JUGA :

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar