Kekalahan Tiga Raja Eropa Di Tangan Salahuddin Al Ayyubi ( bag.1 )
Perang Salib ketiga melibatkan tiga raja Eropa, Raja Frederick Barbarosa dari jerman, King Richarddari inggris, Dan Raja Philip dari prancis.
Perang salib ke dua ( 1146-1148 ) Berakhir dengan dikalahkanya pasukan prancis dan jerman, Dan di bebaskanya Eddesa, Yang kemudian di bawah kendali kaum muslimin, Kekalahan kaum Nasrani pada kala itu membuat para penguasa Eropa dan sang paus menjadi gundah.
Perang salib ke tiga terjadi karena provokasi oleh paus Gregory ke delapan dan oleh paus Clement, pada tahun 1187-1191.
Kegelisahan sang paus menjadi jadi karena kota mesir dan yerusalem dapat di kuasai oleh kaum mu
slimin.
Paus Gregory dan paus Clement kala itu berhasil menghimpun kekuatan para penguasa Eropa dan langsung berangkat menuju yerusalem untuk merebut kembali kota itu dari kaum muslimin.
Untuk mengahadapi kekuatan dari Eropa pada saatitu kaum muslimin dipimpin oleh Sultan Salahud
din Al Ayyubi yang di angkat menjadi sultan di mesir dan syam pada tahun 1175, Ia dapat menyatu
kan kota Alepo dan Mosul di bawah kekuasaanya setelah meninggalnya sultan Malikushaleh pada
tahun 1173-1181.
Yerusalem dapat dikuasai kembali oleh kaum muslimin yang sebelumnya di kuasai oleh kaum nasra
ni selama 88 tahun ( 1099-1187 ). Direbutnya Yerusalem oleh kaum muslimin ternyata menyulut fa
natisme agama di eropa untuk melancarkan perang salib.
Pada tahun 1187 Uskup Agung William dari Bandar Tyre datang menghadap Paus Clement, Dalam
konsili Leteran ia menyampaikan kesalahan kaum salib di Yerusalem hingga dapat di kalahkan oleh kaum muslimin. Dan dalam Konsili itu ia menyerukan kepada para penguasa Eropa untuk menghentikan pertikaian internal mereka dan bersatu padu untuk melancarkan perang salib ke tanah
suci Yerusalem, Akhirnya seuan Paus Clement disambut oleh tiga raja Eropa, Yaitu Raja Frederick
Barbarosa dari jerman, King Richard dari inggris, dan Raja Philip dari Prancis.
Perang salib ke dua ( 1146-1148 ) Berakhir dengan dikalahkanya pasukan prancis dan jerman, Dan di bebaskanya Eddesa, Yang kemudian di bawah kendali kaum muslimin, Kekalahan kaum Nasrani pada kala itu membuat para penguasa Eropa dan sang paus menjadi gundah.
Perang salib ke tiga terjadi karena provokasi oleh paus Gregory ke delapan dan oleh paus Clement, pada tahun 1187-1191.
Kegelisahan sang paus menjadi jadi karena kota mesir dan yerusalem dapat di kuasai oleh kaum mu
slimin.
Paus Gregory dan paus Clement kala itu berhasil menghimpun kekuatan para penguasa Eropa dan langsung berangkat menuju yerusalem untuk merebut kembali kota itu dari kaum muslimin.
Untuk mengahadapi kekuatan dari Eropa pada saatitu kaum muslimin dipimpin oleh Sultan Salahud
din Al Ayyubi yang di angkat menjadi sultan di mesir dan syam pada tahun 1175, Ia dapat menyatu
kan kota Alepo dan Mosul di bawah kekuasaanya setelah meninggalnya sultan Malikushaleh pada
tahun 1173-1181.
Yerusalem dapat dikuasai kembali oleh kaum muslimin yang sebelumnya di kuasai oleh kaum nasra
ni selama 88 tahun ( 1099-1187 ). Direbutnya Yerusalem oleh kaum muslimin ternyata menyulut fa
natisme agama di eropa untuk melancarkan perang salib.
Pada tahun 1187 Uskup Agung William dari Bandar Tyre datang menghadap Paus Clement, Dalam
konsili Leteran ia menyampaikan kesalahan kaum salib di Yerusalem hingga dapat di kalahkan oleh kaum muslimin. Dan dalam Konsili itu ia menyerukan kepada para penguasa Eropa untuk menghentikan pertikaian internal mereka dan bersatu padu untuk melancarkan perang salib ke tanah
suci Yerusalem, Akhirnya seuan Paus Clement disambut oleh tiga raja Eropa, Yaitu Raja Frederick
Barbarosa dari jerman, King Richard dari inggris, dan Raja Philip dari Prancis.
BACA JUGA :
0 Comments