Wahai hamba Allah, kehendakmu kepada Allah tidak benar kecuali kau tunjukan kepada-Nya semata.hendak menuju Allah itu harus murni,harus berhati suci dan bebas dari selain Dia. dan kalau tidak, usaha itu dinamakan riya, syirik ,mempersekutukan Allah dengan benda yang lain,
maka orang yang seperti itu dinamakan orang yang merugi karena hatinya tidak tenang, hatinya selalu gundah karena keinginannya tak pernah terpenuhi,dan rugi di akhirat karena disana nanti akan memperoleh imbalan siksa yang menghinakan.
Wahai hamba Allah, janganlah kamu bermesra dengan hadirnya setan di hatimu, dengan kesenangan dunia dan syahwat, penjelmaan setan yang berbentuk manusia adalah mereka yang menjalin persahabatan dengan nilai yang buruk dan teman yang suka membual.
Wahai hamba Allah, jagalah ketenangan hatimu dihadapan Allah dan tinggalkanlah tingkah laku yang buruk, jika kamu ingin memperoleh berkah Allah, berkah Allah itu hanya diperoleh orang orang yang berhati tenang dan meniggalkan tingkah laku yang buruk,Rasulullah pernah bersabda:
''tiada puasa bagi orang yang dibayangi oleh makan daging manusia''.
bahwa puasa itu bukan hanya meninggalkan makan dan minum, tetapi disandarkan juga pada bentuk meniggalkan perbuatan dosa, takutlah terhadap dosa gunjing karena hal itu merongrong yang baik bagaikan api memakan kayu bakar, maka apa arti puasa seseorang kalau hatinya penuh dosa, lisanya dipergunakan untuk berbicara yang tidak tetap, berdusta, menghina orang,menyakiti orang, kalau tingkah laku orang itu sudah buruk, maka puasanya itu tidak punya arti apa apa, walaupun dia sudah meningalkan makan, mium dan berduka, Wahai hamba Allah, takutlah kamu terhadap pandangan yang disertai syahwat, karena hal itu memendam kemaksiatan dalam hati, yang akibatnya kamu tidak terpuji di dunia dan di akhirat, takutlah kamu akan sumpah palsu karena perbuatan itu ibarat rumah tanpa kamar, dan menghilangkan barakah agamamu,
Wahai hamba Allah, janganlah kamu menafkahkan hartamu denagan sumpah dusta dan kamu binasakan agamamu, kalu kamu punya akal tentu kamu mengerti bahwa hal itu termasuk pandangan lemah.
Wahai penghuni bumi, tidak lama lagi penyesalan akan datang kepadamu di hari penampakan dan kerugian, hitunglah dirimu sebelum datang hari kiamat yang memperdayakan dirimu denga hukum Allah, sadarkah kamu berada dalam lingkaran yang buruk karena berbuat kemaksiatan, goncang dan suka menzalimi manusia, kemaksiatan itu cenderung ke arah kekafiran, sebagaimmana penyakit cenderung ke arah kematian sebelum datng malaikat maut mencabut nyawamu.
Wahai hamba Allah, bertobatlah kamu, apakah kamu tahu bahwa Allah Ta'ala menguji kamu dengan suatu ujian itu agar kamu bertobat kepada-Nya, tetapi kamu berpikir tidak mau memikirkan untuk melepaskan maksiat terhadap-Nya?, dizaman ini tiada cobaan atas seseorang kecuali dalam batas keterasingan.
Wahai hamba Allah, perbuatan dosa itu suatu kepedihan bukan suatu kenikmatan, perbuatan dosa itu adalah siksa untuk dirimu, dan perbuatan dosa itu tidak dapat menambah kemuliaan,
Segolongan manusia itu ada yang diuji agar mereka mendapatkan derajat yang tinggi di hadapan Allah Ta'ala, mereka sabar bersama Dia karena ingin memperoleh ridha-Nya, apabila hal ini sempurna maka pengusaan ilmu baginya pun sempurna, tetapi jika hal ini tidak sempurna, maka mereka mersa yakin bahwa mereka dalam kebinasaan. bersambung....
BACA JUGA :